St.
Leo, seorang Romawi, hidup pada abad kelima. Setelah wafatnya Paus Sixtus, ia
diangkat menjadi paus. Masa-masa itu adalah masa-masa sulit bagi Gereja.
Di
mana-mana pasukan barbar menyerang umat Kristiani. Dalam Gereja sendiri,
beberapa orang menyebarluaskan ajaran iman yang sesat pula. Tetapi, St. Leo
adalah seorang paus yang amat mengagumkan.
Ia sama sekali tidak takut akan apa
pun atau siapa pun. Ia mengandalkan bantuan paus yang pertama, St. Petrus
Rasul. St. Leo sering mohon bantuan doanya.
Untuk menghentikan
pengajaran iman yang sesat, St. Leo menjelaskan ajaran iman yang benar melalui
tulisan-tulisannya yang terkenal. Ia mengadakan Konsili untuk mengutuk
ajaran-ajaran yang sesat.
Mereka yang tidak mau berbalik dari ajaran mereka
yang sesat dikucilkan dari Gereja. Tetapi, Paus Leo menerima kembali mereka
yang menyesal dan ingin kembali ke pelukan Gereja. Ia mengajak umatnya untuk
berdoa bagi mereka.
Ketika
suatu pasukan barbar yang amat besar, yang disebut bangsa Hun, datang untuk
menyerang kota Roma, semua penduduk Roma merasa takut dan ngeri. Mereka tahu
bahwa bangsa Hun telah membakar habis banyak kota.
Untuk menyelamatkan Roma,
St. Leo pergi menemui pemimpin mereka yang garang, Attila. Satu-satunya senjata
yang ada padanya hanyalah mengandalkan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Ketika
kedua pemimpin itu saling bertemu, sesuatu yang menakjubkan terjadi. Attila,
pemimpin kafir yang kejam itu, menunjukkan rasa hormat yang besar kepada paus.
Ia mengikat perjanjian damai dengannya. Sesudah peristiwa itu, Attila
mengatakan bahwa ia melihat dua sosok yang amat besar berdiri di samping paus
pada saat ia berbicara.
Umat yakin bahwa kedua sosok tersebut adalah kedua
rasul besar, Petrus dan Paulus. Mereka diutus Tuhan untuk melindungi Paus Leo
dan segenap umat Kristiani.
Oleh karena kerendahan hati dan belaskasihnya, Paus Leo dikasihi oleh semua orang. Ia menjadi paus selama duapuluh satu tahun. St. Leo wafat pada tanggal 10 November 461.
Marilah
kita setiap hari hidup dalam kepercayaan penuh kepada Yesus, seperti yang
dilakukan oleh St. Leo Agung.
Post a Comment